Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Sejarah Pengukuran


Mungkin kita sering berfikir ataupun bertanya-tanya dalam hati. Bagaimana awal mula manusia jaman dahulu melakukan pengukuran. Jika sahabat ingin tahu tentang sejarah pengukuran mari simak ringkasan berikut.

Pada jaman dahulu orang sering menggunakan anggota tubuh
sebagai satuan pengukuran, misalnya jari, hasta, kaki, jengkal,
depa, langkah dan lain-lain. Perlu kita ketahui bahwa satuan-satuan tersebut
bukan merupakan satuan baku, sehingga akan menyulitkan bila
digunakan dalam komunikasi.

Contoh : Seseorang A  ingin memesan sebuah meja kepada pengrajin B dengan panjang 3 hasta dan tinggi 1 kaki. Pertanyaannya apakah panjang hasta dan kaki pemesan A dan Pengrajin B sama ??

Contoh kedua : Misalkan kamu dan temanmu
ingin mengukur panjang meja tetapi tidak ada penggaris,
kemudian kalian menggunakan tangan atau hasta sebagai
alat pengukur panjang. Dengan menggunakan tanganmu
panjang meja adalah 7 hasta, sedangkan menurut kakakmu
panjang meja 7,5 hasta. Manakah yang dapat dipercaya?
 inilah yang akan menjadi masalah.

Hasil pengukuran baru bermanfaat bila menggunakan
satuan pengukuran yang baku, yaitu satuan pengukuran
yang nilainya tetap dan disepakati oleh semua orang untuk
dipakai sebagai pembanding.

Galon, yard, inchi adalah beberapa contoh
satuan ukuran dalam sistem Inggris. Setelah tahun 1700,
sekelompok ilmuwan menggunakan sistem ukuran, dikenal
dengan nama Sistem Metrik. Pada tahun 1960, Sistem Metrik
dipergunakan dan diresmikan sebagai Sistem Internasional
(SI). Penamaan ini berasal dari bahasa Perancis Le Systeme
Internationale d’Unites.

Dalam satuan SI, setiap jenis ukuran memiliki satuan
dasar, contoh: panjang memiliki satuan dasar meter. Untuk
pengukuran yang lebih besar
atau lebih kecil dari meter dapat
digunakan awalan-awalan
seperti ditunjukkan dalam tabel berikut :


Awalan    Simbol    Faktor Pengali
Kilo    K    1000 = 10-3
Hekto    H    100 = 10-2
Deka    Da    10 = 10-1
Desi    D    0,1 = 10-1
Senti    C    0,01 = 10-2
Mili    M    0,001 = 10-3
Mikro    m    0,000001 = 10-6

Sistem Internasional lebih mudah dipakai karena
disusun berdasar bilangan pokok 10, seperti ditunjukkan
pada Tabel Diatas. Penggunaan awalan di depan satuan dasar
SI menunjukkan bilangan 10 berpangkat yang dipilih.
Contoh, awalan kilo berarti 103 atau 1000, maka 1 kilometer
berarti 1000 meter.

Mungkin cukup sampai disisni dulu untuk pembahasaan yang lainya yang berkaitan dengan pengukuran ataupu satuan internasional (SI) akan kita diskusikan di tulisan yang selanjutnya.