Untukmu Bidadariku
Duduk sendiri aku berselimutkan dingin malam, menungu mentari esok yang akan menyambutku dengan kehangat sinarnya. Hanya ada gelap malam dan dingin yang berdendang menemaniku, ku ceritakan tentang seorang, bidadari impian yang tlah dating menatihku untuk kembali bankit dari keterpurukan. Pada gelap malam aku bilang, bahwa dia adal angin sepoey yang mendinginkanku dikala panas mentari membakar kulitku. Dan aku bilang pada dingin malam, dialah hangat bara api yang setia memyelimutiku kala kau tiupkan dingin angin yang menusuk dalam di tulangku. Aku bercerita pada mereka bahwa bidadari yang tlah lama aku damba kehadiranya untuk menyempurnakan kesederhanaan dalam hidupku.
Rembulan dan mentari yang mengilhami hadirmu sang bidadari. Tak selalu bersama, tak banyak orang perduli padanya, tapi begitu besar arti hadirmu dalam hidupku. Kala malam gelap nan dingin datang, sang rembulan menyapaku dengan redup sinarnya yang member keindahan dan secerca sinar dalam malam gelapkuku, akupun memejamkan mata untuk merajut indah mimpi bersamamu dengan berselimutkan dinginya mala m,,kala esok pagi aku trjaga dan mengakiri mimpi-mimpiku bersamamu dan disambutnya aku dengan hangat mentari dan cerah sinarnya telah datang untuku dapat melihat keindahan dunia dalam senyuman manismu bidadariku. Tak munafik bila aku selalu ingin berada di tempat yang penuh kedamaian di sisimu bidadariku. Kulihat pelangi yang bersinar menghiasi indah matamu . Dan kala lembut tuturkatamu mengatakan lirih “AKU CINTA KAMU” seakan dunia berdendang menyanyikan untuku syair indah sang malaikat yang menanam bunga cinta penghias taman cinta dalam hatiku. Tetaplah berdendang bidadariku, janganlah pergi pelangi dalam indahnya mata bidadariku, dan selalu hiasi keindahan hari-hariku dengan manis senyumanmu. Biarlah mala m ini aku berdendang bersama gelap dan dingin malam, biar ia sampaikan isi hatiku lewat mimpi indamu. Mungkin aku manusia yang suatu ketika tak mengatakan apa yang sebenarnya, tapi ia tau dan tak akan bohong dengan perasaanku ini. Dan darinya juga aku titipkan kata sederhana yang begitu tulus untukmu bahwa “ AKU SAYANG KAMU BIDADARIKU Melinda Dewi Ekawati”
“ TETAPLAH SEMPURNAKAN KESEDERHANAAN HIDIPKU DENGAN KETULUSAN KASIH SAYANGMU”
Rembulan dan mentari yang mengilhami hadirmu sang bidadari. Tak selalu bersama, tak banyak orang perduli padanya, tapi begitu besar arti hadirmu dalam hidupku. Kala malam gelap nan dingin datang, sang rembulan menyapaku dengan redup sinarnya yang member keindahan dan secerca sinar dalam malam gelapkuku, akupun memejamkan mata untuk merajut indah mimpi bersamamu dengan berselimutkan dinginya mala m,,kala esok pagi aku trjaga dan mengakiri mimpi-mimpiku bersamamu dan disambutnya aku dengan hangat mentari dan cerah sinarnya telah datang untuku dapat melihat keindahan dunia dalam senyuman manismu bidadariku. Tak munafik bila aku selalu ingin berada di tempat yang penuh kedamaian di sisimu bidadariku. Kulihat pelangi yang bersinar menghiasi indah matamu . Dan kala lembut tuturkatamu mengatakan lirih “AKU CINTA KAMU” seakan dunia berdendang menyanyikan untuku syair indah sang malaikat yang menanam bunga cinta penghias taman cinta dalam hatiku. Tetaplah berdendang bidadariku, janganlah pergi pelangi dalam indahnya mata bidadariku, dan selalu hiasi keindahan hari-hariku dengan manis senyumanmu. Biarlah mala m ini aku berdendang bersama gelap dan dingin malam, biar ia sampaikan isi hatiku lewat mimpi indamu. Mungkin aku manusia yang suatu ketika tak mengatakan apa yang sebenarnya, tapi ia tau dan tak akan bohong dengan perasaanku ini. Dan darinya juga aku titipkan kata sederhana yang begitu tulus untukmu bahwa “ AKU SAYANG KAMU BIDADARIKU Melinda Dewi Ekawati”
“ TETAPLAH SEMPURNAKAN KESEDERHANAAN HIDIPKU DENGAN KETULUSAN KASIH SAYANGMU”