Puisi Untukmu Indonesiaku
oh, Indonesia
aku tak membencimu
aku tak benci Pancasilamu
karena butir-butir mu memang ada di kitab suci ku
tapi aku miris lihat kelakuan orang-orang mu
mulut-mulut mereka kejam
mulut-mulut mereka penuh dengan oli, licin
bagi mereka, kekuasaan sudah menjadi tahi mata yang tebal
aku takut tragedi Majapahit terulang
nafsu menguasai
sanak famili saling bunuh
demi sebuah kekuasaan semu
dan sekarang, memang demikian
kebenaran mulai disemukan oleh koran
kesalahan sudah menjadi sebuah pembenaran
wingko kanton kencono, kencono katon wingko
sampai kapan kami harus melihat permainan mereka?
orang-orang terhormat, namun bejat
ataukah kami harus membungkam mereka dengan tanah?
agar mereka diam, dari berisik kebohongan yang mereka
teriakan
masa bodoh moral mereka, masa bodoh akhlak mereka
kami hanya ingin hidup sejahtera
jangan sengsarakan kami dengan kepentingan golonganmu
ingatlah, lidahmu tanggungjawabmu
@[149573391840501:]
aku tak membencimu
aku tak benci Pancasilamu
karena butir-butir mu memang ada di kitab suci ku
tapi aku miris lihat kelakuan orang-orang mu
mulut-mulut mereka kejam
mulut-mulut mereka penuh dengan oli, licin
bagi mereka, kekuasaan sudah menjadi tahi mata yang tebal
aku takut tragedi Majapahit terulang
nafsu menguasai
sanak famili saling bunuh
demi sebuah kekuasaan semu
dan sekarang, memang demikian
kebenaran mulai disemukan oleh koran
kesalahan sudah menjadi sebuah pembenaran
wingko kanton kencono, kencono katon wingko
sampai kapan kami harus melihat permainan mereka?
orang-orang terhormat, namun bejat
ataukah kami harus membungkam mereka dengan tanah?
agar mereka diam, dari berisik kebohongan yang mereka
teriakan
masa bodoh moral mereka, masa bodoh akhlak mereka
kami hanya ingin hidup sejahtera
jangan sengsarakan kami dengan kepentingan golonganmu
ingatlah, lidahmu tanggungjawabmu
@[149573391840501:]